Kisah sungai di Jakarta…

Sering kali sungai-sungai sekitar Jakarta dan bandar-bandar sekeliling dikaitkan dengan sampah dan pencemaran teruk. Namun inisiatif Kerajaan Indonesia untuk mendapatkan pinjaman Asian Development Bank sebanyak US$500 million, bertujuan untuk membersih dan menjadikan sungai sebagai sumber air bersih perlu dipuji. Tidak mudah untuk menukar mentaliti penduduk yang menjadikan sungai sebagai tapak pembuangan sampah kepada satu sumber rahmat yang perlu dihargai.

Bukan hanya itu, sebagai langkah mengelakkan banjir di Jakarta, Republik Indonesia giat membangunkan Banjir Kanal Timur (BKT) or Jakarta East Canal yang membuka laluan air seterusnya dijadikannya sumber air dan mungkin rekreasi. Tidak seperti kita yang membangunkan SMART Tunnel sebagai penyelesaian masalah banjir di Kuala Lumpur, tetapi inisiatif membina terusan (canal) bagi saya lebih baik. Ada pros and cons lah sebenarnya, cuma saya prefer canal sebab ia ada kena mengena dengan landscaping dan lifestyle masyarakat di sekeliling yang bergantung kepada sungai. Let saya, jika lepas siap BKT nanti, penduduk sekitar mungkin akan jadikan sungai sebagai transport mode yang paling cepat untuk ke satu-satu destinasi.

read more at http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=110761

the project mooted since 2004 lagi. Namun pelbagai kerenah dan urusan tertentu melambatkan kerja-kerja.

Update as of January 2010:

Banjir Kanal Timur overlooking Jakarta

Canal Crossing

Sumber baru air bagi penduduk sekitar

photos taken from Kompas.com

6 Comments

Filed under Asian cities

6 responses to “Kisah sungai di Jakarta…

  1. arfian setiaji

    wah..ternyata warga kuala lumpur ikut memperhatikan sungai di jakarta ya??
    terima lasih pakcik postingannya..
    saya tinggal di jakarta dan tahun ini pemerintah kota jakarta menargetkan tahun 2012 sungai jakarta akan kembali bersih..rumah rumah kumuh yang ada di sekitaran sungai akan di gusur dan dibuatkan apartment murah..lalu pinggiran sungai juga sudah ditanam 4000 pohon..akan terus di tambah.doakan saja sungai jakarta dapat kembali bersih macam dahulu kala..

    • saya sudah 2 kali ke Jakarta. dan terakhir Februaari yang lalu. ternyata ada perkembangan walaupun tak banyak. nak bersihkan sungai tak senang. even Thames River di London pun ambil masa 40 tahun untuk menjadi ‘bersih’ kayak sekarang 😉

  2. arfian setiaji

    iya …saya pun optimis jika ekonomi indonesia akan kembali pulih …pastilah pemerintah indonesia menanganinya….tetapi yang kami butuhkan sekarang ini hanya support dari citizen kota kota lain di ASEAN…bukan hinaan…terima kasih supportnya pak cik…membersihkan sungai ternyata lama ya?? sungai citarum pun membutuhkan 15 tahun untuk kembali pulih…sangat disayangkan….andai saja krisis ekonomi tahun 1998 tak pernah terjadi…mungkin sungai jakarta sudah sebersih thames river…-_-“

  3. Febria Rehinatha

    Setiap musim hujan di kawasan tertentu di Jakarta pasti kena banjir…sering kali banjir lumpur…sehingga penduduk di temapt tersebiut sementara harus mengungsi.

    Empat tahun lalu waktu saya ke Kuala Lumpur saya diajak ke tempat bertemunya Gombak river and Klang river…dan sejarah tentang asal nama Kuala Lumpur..katanya karena dulu nya sering banjir lumpur ya? Karena luapan sungai Klang dan sg. Gombak. saat saya berdiri di sana rasanya susah membayang kan dulu di tempat itu ada banjir lumpur sampai seisi kota hehehe… pemerintah Malaysia lagi-lagi 1 langkah lebih maju dibanding kami di Indonesia. Kami memang harus belajar lebih banyak.
    Saya harap suatu hari nanti sungai Ciliwung bisa kembali bersih. Seems..long way to go.. karena penduduk sekitar nya masih banyak yg membuang sampah di sana.. 😀

    Thank’s for the posting! Good job.

    • sungai kelang and gombak jadi ‘berlumpur’ sebab banyak aktiviti pembangunan di kawasan hulunya…dan KL sering sekali hujan, dan jika hujan membawa lumpur ke dalam sungai…

      so far the water quality is getting better….

Leave a reply to arfian setiaji Cancel reply